Dibuka dengan lagu Jet Lag dan Secrets dengan konsep band penonton langsung tersihir. Diikuti dengan lagu-lagu akustik romantis I Won't Give Up, Safe and Sound, Coming Home, Breakeven, Thousand Years, Goodbye Baby, Nobody, Pay Phone, Failure in Disguise, penonton pun tanpa ragu ikut bernyanyi. Saat lagu Officially Missing You, Just the Way You Are dilantunkan, suasana romantis pun semakin terasa. Apalagi banyak penonton merupakan pasangan.
Suasana memanas menjelang pertunjukan berakhir dengan lagu beat dan dibawakan bersama band. Lagu Dare to Move, We are Young dan Price Tag menutup konser. "Kesan utama di Jakarta itu lalu lintasnya macet. Kemarin dari bandara 3 jam, hujan, jadi kita nggak tahu jaraknya berapa bandara ke hotel. Tapi setelah semua keramahan yang kami terima kesannya berubah. Terimakasih Indonesia sudah menyambut kami," kata Janice.
Janice menceritakan pilihan lagu yang untuk dimainkan ulang mereka. "Kami nggak merasa memilih lagu, tapi lagunya yang milih kami. Biasanya kami dengar lagu di radio. Kalau kami berdua setelah dengar lagu langsung saling pandang, tanpa bicara kira tahu lagu itu akan jadi lagu kami selanjutnya," lanjutnya.
Rencananya, mereka akan membuat album sendiri. "Kami ingin punya album sendiri, dengan isi lagu kami sendiri juga. Kami baru selesai rekam 5 lagu untuk album sendiri. Semoga segara bisa rilis kami umumkan lagu kami sendiri. Soal musik kami terpengaruh Maroon 5 dan One Republic," imbuh Sonia.
Meskipun berdarah Korea, mereka masih berfikir dua kali untuk menyanyikan lagu Korea. "Setiap orang suka K-pop. Banyak yang minta di kami nyanyi lagu K-pop. Kami akui lebih sulit menyanyi lagu Korea karena bahasa Korea itu agak susah menghafalnya buat kami. Tapi kami akan lakukan untuk memenuhi permintaan fans," jelasnya
0 komentar:
Posting Komentar