Pages

Rabu, 16 Januari 2013

Sebuah Doa Untuk Malaikat Wanita Tua



Hari ini ibuku ulang tahun . mungkin ibuku tidak muda lagi. Ibuku sudah berumur 42 tahun. Aku ingin sekali ini membahagiakan ibuku dengan, sepotong kue, seikat mawar, baju yang baru, dan ingin menjadikan ibuku ratu dihari ini. Kebetulan hari ini hari minggu, aku bisa membantu ibu dirumah. Akan tetapi jam 8 pagi aku harus mengikuti les diluar sekolah. aku tidak bisa membantu ibuku sampai siang nanti. Ketika di perjalanan aku terbayang – bayang wajah ibu yang kulihat setiap hari, tertidur dengan keadaan sangat lelah. Aku pun sampai di tempat lesku.
Kkkkrrriiinnnggggg …………..

Bel pulang pun sudah berbunyi, itu tandanya kami harus kembali ke kehidupan kami bersama orang tua, yaitu menjadi anak rumahan. Seperti biasa, jika aku bosan . aku biasanya mengambil laptopku dan bermain game disana. Tetapi aku binggung, aku seperti ada yang hilang. Tapi apa, aku tidak tahu. Konsentrasiku bermain game buyar dan aku mulai bosan. Aku beranjak ke dapur rumahku. Ibuku biasanya diam disana. Dan ternyata benar.
 Ibuku sedang asik berbicara bersama adikku. Aku ikut bergurau bersama mereka. Mereka tertawa, akupun ikut tertawa. Meski aku yang dibicarakan oleh adik atau ibuku. Kami keluarga yang sempurna. Munggkin keluarga lain punya segalanya. Tapi keluarga kami punya cinta dan kasih sayang. Suatu ketika aku pernah terbesit difikiranku kenapa aku dilahirkan dalam keluarga ini, yang melarangku segala sesuatu karena menurutku itu wajar dilakukan oleh anak muda, tapi orang tuaku justru berfikiran yang sebaliknya denganku.
Sekarang aku sudah tau mana yang baik dan mana yang buruk. Dan aku tersadar bahwa orang tua tidak ingin anaknya terjerumus ke jalan yang salah. Aku masih kecil, belum bekerja. Aku tidak punya uang untuk membelikan ibuku sebuah baju, sepotong kue, ataupun seikat mawar . Aku hanya bisa mendoakan ibuku agar sehat selalu dan harus sabar menghadapi segala beban hidup di dunia ini. Sebenarnya setiap tahun, sejak aku berada pada kelas 1 sma. Aku dan adikku suka membuatkan ibuku nasi goreng. Kami bukan keluarga kaya. Tapi kami masih beruntung. Aku ingin dihari ibu nanti aku bisa memberikan ibu hadiah special yang tidak disangka olehnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About