Pages

Jumat, 18 Januari 2013

(soreku yang sempurna)



                                                                 
Aku mendengar suara yang sangat mengganggu yang di buat oleh ayah , ketika dia menggetok pintu kamarku untuk membangunkanku   . ayah berkata “ nak , kamu tidak sekolah “ ? dan akupun menjawab singkat pertanyaan ayah  “ sekolah “ , . setelah aku bangun aku lihat adikku sudah selesai mandi , dan dia akan siap – siap untuk berpakaian sekolah . aku duduk beberapa menit di teras . setelah kulihat jam , sang waktu sudah menunjukan pukul 07.30 . aku cepat – cepat pergi ke toilet
untuk segera mandi . setelah aku selesai mandi , aku lalu bersiap dan pergi kesekolah . dijalan kulihat banyak anak sma atau bisa kubilang sederajat denganku , yang saling salip – menyalip   membawa motor untuk pergi kesekolahnya masing – masing . dijalan perasaanku tidak enak , karena sering sekali motor yang ada di depanku sesekali mengerem motornya tiba – tiba . dan pada saat itu cuacanya lagi hujan , meski gerimis jalannya licin . aku sudah sampai sekolah , dan betapa terkejutnya aku bahwa sekolahku sudah di renovasi . memang kata kepala sekolah bulan januari di kelas sudah ada AC dan LCD , dan kepala sekolahku menepati janjinya , meski AC yang dimaksud ialah sebuah kipas angin . walau begitu aku tetap bersyukur bisa bersekolah disana . tanggal 02 – 01 – 2013 adalah hari rabu , dan hari rabu aku piket kelas .  sesampainya di kelas, teman yang satu grup piket dengan ku sudah menyapu lantai di bagian kiri, dan dibagian kanan aku meminta aku yang akan menyapu karena disanalah aku duduk. Sebut saja namanya bakibi , “bakibi apa kamu sudah menyapu di bagian ini” sambil menunjuk bangkuku . bakibi berkata “belum , itu bagianmu mahayadi” . akupun langsung menyapu . sebelum aku menyapu, aku melihat kertas gambar yang ku gambar di rumah seorang teman ku namanya ucul . kumulai menyapu dari belakang kelas, dan pada saat itu reni datang dan berkata “mahayadi , sini aku yang menyapu” , “sebentar reni, aku baru saja memulainya , nanti kamu di bagian depan saja ya ?” akupun langsung menyapu .  setelah debu – debu yang berada pada lantai yang sudah ku sapu sampai didepan, akupun meminta reni untuk melanjutkannya. Aku duduk terdiam di bangku sendirian . datanglah teman dudukku yang bernama wiga. Aku menyapa wiga “wiga, apakabar?” , “baik mahayadi, kamu liburan kemana ? oh ia , aku membelikanmu oleh – oleh tapi ketinggalan , besok kubawa ya” kata wiga , dan aku membalas perkataannya “terimakasih wiga”. Wiga pun pergi keluar kelas , aku rasa dia mau sembahyang ke pura yang ada disekolah.  Beberapa menit berlalu, deby temankupun datang dan dia seperti JANE VOLTURI dalam kisah TWILIGHT karena memakai jaket yang diatas kepalanya ditutupi topi . lalu dia menyapaku “hay tom?” dan diapun duduk di depan bangkuku . dia bertanya lagi “kemana saja kamu liburan tom?” , aku merespon pertanyaannya “aku dirumah aja by , kamu kemana?” dan dia cerita panjang lebar sehingga aku bosan . bel pun berbunyi tepat pada pukul 08.00. disekolahku sebelum memulai pelajaran , kami harus berdoa dulu .   setelah selesai berdoa , akupun duduk dan gurunya pun masuk ke kelas . guruku yang satu ini sangatlah disiplin terhadap lingkungan. Jika ada sampah sedikit , kami yang piket pada hari itu pasti akan dimarah oleh beliau. Tapi beliau diam saja, dan menanyakan sampai mana materi kita. Kami belajar bersama selama 45 menit . pada saat jam pergantian pelajaran, kelas kami ada penyuluhan tentang Universitas swasta . aku mulau bosan dengan keadaan dikelas, lalu kumainkan pulpenku , kututup dan kubuka tutup pulpenku itu. Kebetulan pulpenku berisi tali yang cukup panjang . lalu kuputar – putar pulpenku sehingga jatuh . pada saat itu sinta dan diyun teman ku yang duduk di belakang bangkuku mengajakku berbicara. Aku terus berkata iya , padahal aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan . jam istirahatkupun berbunyi, aku menitip membeli makanan pada diyun dan sinta . dari kaca , kulihat seorang anak lelaki , tinggi , dan mungkin bisa di bilang kurus . dia melambaikan tanggannya kepadaku , ternyata lelaki tersebut adalah sahabatku yang bernama Arnadi meski aku memanggilnya dengan nama Tudi . lalu aku keluar kelas dan menemuinya . “happy new year ya bro” dia berkata begitu . “sama – sama Di. Mana oleh” dari jakartanya?” diapun bergurau “itu cucian kotor dirumah” kamipun tertawa . setelah berhenti tertawa aku bertanya kepadanya “gimana lagu bandmu om” aku memanggilnya om . “pusing gue om, baru jadi 2 lagu ni . sedangkan tangl 31 januari ini harus selesai 5 lagu” . kulihat dari jauh seorang lelaki , rambutnya kriting , itu sahabatku lagi satu , namanya Sadu tapi aku sering memanggilnya dengan sebutan Om Ibo . dia berbicara dengan pacarnya . lalu aku kembali kekelas . dikelas sinta dan diyun sudah datang dengan makanan dan minuman pesananku. Setelah aku selesai makan belpun berbunyi dan saatnya melanjutkan pelajaran. Kali ini aku mendapat pelajaran kimia, gurunya bernama pak belman. Beliau menjelaskan sifat – sifat senyawa . aku bersemangat sekali mendengarkan penjelasan pak guru ini. Karena aku tahu aku lemah dalam pelajaran kimia. Beberapa menitpun berlalu. Sesekali beliau kebelakang kelas intuk melihat muridnya. Bel istirahat berbunyi kembali. Aku hanya diam di bangkuku . bersama temanku wiga namanya. Aku berbincang – bincang dan sesekali tertawa mendengar ocehan temanku yang lain . ketika bel sudah berbunyi dan guru bahasa sudah berada pada depan kelas. Teman – teman ribut seperti tidak ada guru yang mengajar. Memang guru bahasa yang satu ini diam saja meski muridnya ribut, mungkin karena lelah mengatur kami atau ada alasan yang lain aku tidak tahu. Ketika diumumkan pelajaran tambahan ( Les ) ditiadakan semuapun bersorak gembira dan pulang. Aku memilih jalan yang lebih jauh untuk pulang, agar tidak melewati jalan yang tadi aku lalui karena jalananya sedang diperbaiki. Sesampainya dirumah aku langsung mengganti bajuku, lalu aku makan. Setelah makan aku membuka laptop untuk segera Online begitu bahasa gaulnya saat ini. Aku rasakan ada yang berbeda, ketika aku mengusap bagian bawah hidungku, Aku melihat darah . ternyata aku sedang mimisan ‘begitu orang – orang menyebutnya.’. aku berlari kedapur menghampiri ibuku dan berkata “ibu aku mimisan” . “kenapa bisa nak ?”. aku ber lari ke toilet untuk membasuh muka dan menghilangkan darah segar yang keluar dari hidungku. Setelah aku selesai, aku kembali lagi bermain laptop, mungkin aku masih labil atau bahasa kerennya ABABIL atau ABG Labil . aku langsung menulis twett ‘MIMISAN L’. Beberapa saat aku mendapatkan pesan singkat dari HandPhone jadulku dari Wiranata salah satu temanku di kelas. Dia bilang akan kerumahku untuk meminta sedikit cat air yang ku punya. Kamarku begitu berantakan , lalu ku bersihkan kamarku , dan aku menunggu dia. Suara motorpun kudengarkan, aku kira itu temanku , ternyata itu bapakku yang baru saja datang dari tempat kerjanya. Aku bertanya kepadanya, kenapa aku bisa mimisan tadi. Dan tak ada respon. Aku ingat tadi ketika penyuluhan dikelas, aku diperlihatkan sebuah film tentang, anak yang mempunyai bapak yang terlahir Tuli dan Bisu. Langit mendung dan hujanpun turun, aku sedang mendengarkan lagu ‘I’m Coming Home by P.Diddy & Dirty Money , tiba” wira datang . dia kerumah hanya mengambil cat air dan buku gambar lalu pergi entah kemana dengan temannya yang memakai motor Beat Hitam. Mungkin pulang atau entah kemana ya, aku tidak tau itu. Tapi dia janji mengembalikan cat airku besok disekolah. Lagu yang ku setel di laptoppun terganti seiring menemaniku pada saat hujan. Aku fikir hujan , lagu dan ditemani dengan segelas teh akan menjadi kesempurnaan di sore yang dingin ini. Tapi tidak karena gula yang ada dalam toples habis. Aku berfikir untuk membeli gula, tapi tidak dalam keadaan hujan lebat saat ini. Jadi aku coba membuat secangkir kopi instan yang sudah ada gulanya. Dan soreku yang dinggin ini sempurna. 

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About